Minggu, 12 Agustus 2012

THE ACCIDENT FASHION LOVE xD

“APA KAU SUDAH GILA?” sentak Vanie karena terkejut mendengar cerita Raditya“ kau benar2 tidak waras dit” komentar Nisa“hehe, aku tak punya pilihan, aku tak mau reputasiku turun hanya karena Kartu kreditku limit, apalagi ada Miss Arogan Prita disana” kekeh Radit polos.

Flash Back On

Radit POV

OMG aku sangat senang saat mengetahui Kenzo sudah meluncurkan rancangan barunya, pasti akan sangat keren, apalagi dengan tema Summer Dream, cool I love summer.Aku dan para gadis Fashionista lainnya sudah mengantri di depan pintu klasik boutiqe Kenzo sejak jam 5 tadi pagi. Aku sudah membayangkan bisa menghabiskan masa Summer Vacation di pantai dengan pasir putih dan lengkap dengan baju dari Boutiqe kenzo. PERFECT..dari kecil aku sudah menggilai dunia fashion, ibuku adalah seorang shopaholic jadi tidak heran jika kebiasaannya ini diturunkan padaku. Aku dan ibuku sering sekali hunting ke berbagai Brand terkenal seperti Stella, Louis Vuitton, Channel, Gucci, Chloe, dan Maison Martin Margiela. Yah bisa dibilang aku adalah orang yang berada. Ayahku selalu menuruti permintaan ku, tapi itu dulu saat ibu masih ada. Setelah ibu meninggal ayahku selalu membatasi semuanya, bahkan uang belanjaku..~srett,Pintu dibuka..Tanpa menunggu aba-aba lagi semua gadis – gadis ganas itu, masuk berdesak – desakan ke dalam boutique.aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini, aku terus berhimpitan dengan yang lain untuk bisa masuk kedalam.happ, aku masukk!! Dan woooowww…look!!! amazing design, aku memandang takjub semua yang ada disisni.saat tersadar aku berlari menghampiri pakaian – pakaian yang tertata rapih di raknya, aku bingung untuk memilih.aku mengambil Gabbana Floral print Halter Dress, Sweeter The Missing Piece warna putih, Shinny Dress, Aztez Necklace , Floral Tank dipadukan dengan Long Skirts Shinny blue.Masih kurang Highheels, aku mengitari setiap sudut ruangan mencari sepatu yang cocok, dan ya.. aku melihat Transparent Pumps warna Lemon Green yang sedang hits di kalangan artis.aku berlari untuk mengambinya, tapi..“hey, lepaskan sepatu ini, aku yang pertama melihatnya”aku sudah tidak asing dengan suara jeritan ini. “what? Prita? No, I look it first, lihat tanganku menyentuh heels ini duluan”“tidak bisa ini punyaku” gerang prita seraya menarik heels ini.kami terus berdebat, sambil berkicau bahwa heels ini punyaku.melihat keributan yang dibuat olehku dan prita, seorang pelayan boutique ini menghampiri kami.“maaf, ada apa ini?”“apa ada lagi sepatu yang sama persis dengan ini?” ucapku langsung.“maaf nyonya, ini satu2nya kami kehabisan stock” ucap pelayan itu.“jadi ini miliku!” jerit prita sambil terus berebut heels yg kami pegang.“aku berani bayar 3x lipat dari harga aslinya” Skak, taktik bodoh ini lah yg selalu ku gunakan untuk membeli barang yg kuinginkan.prita melepaskan heels itu, “bodoh aku tak percaya kau dapat membelinya”“lihat saja nanti” senyumku siniskami langsung menuju kasir.aku langsung mengeluarkan kartu kreditku.“ maaf nyonya ini sudah limit” ucap sang kasir“what? Coba yg ini” aku kaget karena tak seperti biasanya kartu kredit ku limit.aku terus saja mencoba mengeluarkan semua kartu kredit yg kumiliki, tapi hasilnya nihil, semuanya limit.“see, menyerahlah!” tawa prita sinis.“tidak akan, maaf tuan tolong jauhkan sepatu ini dari nona gila ini, aku akan kembali sebentar lagi”

Dennis POV

Sial, rancanganku ditolak lagi.aku mengitari jalanan paris, sambil berpikir tentang acara Paris Fashion Week minggu ini.aku tak mempunyai ide dan aku tak punya model.aku terus berjalan tanpa arah, sampai akhirnya ada seorang gadis yang keluar dari Kenzo Boutique dengan wajah panik, dia terlihat sangat fashionable, dan georgeous…dia menghampiriku dengan muka panik.“maaf tuan bisakah kau ikut denganku” tanpa menunggu jawaban dariku dia langsung menariku masuk ke dalam boutique“Dia yang akan membayar semuanya!” ucapnya lantang dan sanggup membuatku terkejut setengah mati.“hei nona, apa maksudmu?” protesku pada gadis itudia menariku dan membisikan seuatu “ tolong aku, kali ini saja, aku akan melakukan apaapun asalkau mau membayar belanjaanku” ucapnya paniktiba – tiba munculah ide cemerlang diotakku “baiklah, aku akan bayar, tapi kau harus mau menjadi modelku? Deal?” ucapku seraya tersenyum puas.“Deal!” ucapnya menjabat tanganku.

Flash back Off

“dasar bodoh! Bagaimana kalau sampai dia minta yang aneh2” ucap vanie histeris.“hehe, tenang aku juga takkan menyetujuinya kalau itu aneh” ucap radit sambil terkikik.“entah apa yang ada di pikiranmu itu, sudah tau ayahmu sedang pergi keluar kota, dan kau hanya punya uang saku 150.000.000$ mau dibayar dengan apa kuliahmu? Belum juga kebutuhan sehari – hari”vanie terus menceramahi nya habis - habisan.“tenang saja xD” ucap Radit polos.“kau ini santai sekali” ucap nisa sambil melempar radit dengan bantal

Radit POV

Well hari ini aku harus pergi ke rumah Dennis, pria yang membayar semua belanjaanku kemarin lusa.aku sudah berjanji untuk menjadi modelnya.Aku masuk ke pekarangan rumah bergaya modern dengan unsur detail old paristok tok tokaku mengetuk pintu berbahan mahoni dengan corak yang unik.akhirnya ada seseorang yang membuka pintu.“hei akhirnya kau datang, silahkan masuk” ucap dennis.aku masuk dan langsung berpaut di sofa merah marun di ruang tamu.“jadi untuk apa kau mencari model?” ungkapku to the point“yah jadi begini, aku bekerja sebagai desainer, dan akan ada event Paris Fashion Week minggu depan, tapi rancanganku ditolak oleh pihak penyelenggara, dan karena aku pun tak punya seorang model, jadi aku memintamu menjadi model untuk acara tersebut” ungkapnya panjang lebar.“baiklah jadi sekarang apa yang harus ku lakukan?”“ayo keruang kerjaku” ajaknya.Dennis POV“jadi disinalah aku bekerja, dan mendesain pakaian” ungkapkuRadit menelusuri sudut2 ruang kerjaku, dan mengambil sebuah kertas rancanganku“jadi ini rancanganmu?” ucapnya datar“yah begitulah, ada masalah?” aku menautkan alisku.“rancanganmu berlebihan, pantas saja, rancanganmu ini ditolak” ungkapnya santaidasar gadis ini, bukan hanya nekat, dia juga menyebalkan.“hei dasar gadis sombong, memangnya kau tau apa?” ucapku seraya melipat lengan didada“jangan meremehkan ku I’m Girl and Fashionista” ucapnya bangga “ jadi begini, dress ini terlalu formal, its summer!! So be simple, sebaiknya renda di bagian pinggang harus diganti dengan lipatan pita yang match dengan warnanya, dan bla, bla, bla, bla” dia memperbaiki semua desain yg kubuat, dan hasil modifikasi desain tersebut memang jauh lebih bagus dan menawan dari sebelumnya.“woowww, kau sangat keren” ungkapku seraya menepuk bahu radit.“tentu saja,, Radit!!” ungakpnya menyombongkan diri.aku hanya terkekeh dan dengan sengaja mengacak rambutnya..sudah berjam – jam kami berbincang – bincang, entah mengapa aku bisa sangat terbuka pada orang yang baru ku kenal, Radit sangat pintar memainkan suasana, sehingga percakapan kami berdua tidak pernah membosankan. apa aku menyukainya? Tapi tidak mungkin, aku bahkan baru mengenalnya lebih dekat baru beberapa jam yang lalu.Tiba2 radit melihat jam tangan maddison miliknya“oh, my .. ternyata sudah lama sekali aku disini, sepertiny aku harus pulang” ungkapnya seraya bergegas mengarah ke pintu keluar.“ baiklah sampai jumpa di event nanti, I trust you, dan jangan lupa hubungi aku” ungkapku padanya.“baiklah, tentu sampai jumpa”

Radit POV

Gila, apa aku menyukainnya? Dia sangat sopan dan friendly. Dia baik padaku, dan sudah beberapa hari ini kita saling menghubungi, biasanya dia yang menelfonku hanya untuk menanyakan kabarku.tapi apa dia juga menyukaiku? Atau dia hanya mendekatiku karena project ini. Ahhh,, you make me going crazy.

1 MINGGU KEMUDIAN

“Radit ayo bangun ayooo,,” pekik nanda sambil berloncatan diatas kasurku“hhmmmmmm” “Radittt ada discount besar di Boutique Hermes dan kau tau? Whitney Eve juga menyumbangkan beberapa rancangannya untuk di jual di sana” ungkap arvina yang sontak saja mengejutkanku.“APA?” aku bergegas berlari ke kamar mandi.“jam berapa mulainya?” triaku dalam kamar mandi.“jam 8” ucap Vanie, Arvina, Nanda, dan Nisa kompak.aku turun menuju ke ruang tamu dan langsung mengunci pintu, terdengar suara klakson mobil kak Arvina yg sudah menunggu..sepanjang jalan perasaanku tidak enak, aku merasa seperti melupakan sesuatu yang penting tapi aku tak bisa mengingatnya.

Dennis POV

“Kemana Radit? Seharusnya dia sudah berada disini dari ½ jam yang lalu” keluhku seraya mondar mandir tak karuan di backstage“arghhh, kemana dia? Kenapa telfonku tidak diangkat”terdengar pembawa acara telah membuka Event Paris Fashion.“ahh shitt, kemana dia?”

Radit POV

Sungguh kenapa aku merasa sangat gelisah, seperti nya aku melupakan hal yang sangat penting.tapi apa? Aku mengecek tas Polling Sling Brown yg ku beli di Mayonette.aku mencari handphone ku, tapi sepertinya handphone ku tertinggal di rumah, karena aku terlalu terburu-buru kesini.

Dennis POV

“Apa dia benar – benar tidak datang? Kenapa dia tega sekali, dia bahkan tidak memberikabar padaku, apa dia ingin mempermalukanku?ini sudah peserta no 5 sedangkan aku urutan ke 12, ini benar2 tiadak akan berhasil”ucapku frustasi dan tertunduk lemas di ujung backstage.

Radit POV

Sudah sekitar 4 jam lebih kami berbelanja, sungguh menyenangkan karena kami mendapat banyak barang berkelas dengan harga murah, hahah.setelah berbelanja Nanda mengajak kami ke sebuah café bernama Mgiess Cofftea,, haha sungguh nama yang unik.kami berbincang bincang sambil menunggu pesanan.“apa rencana kalian untuk liburan musim panas ini?” tanya vanie“mungkin aku akan berunjung ke rumah neneku di london” ungkap Nisa“ohh ya kalian tau? Qintara di undang di acara Paris Fashion Week, keren kan?” seru Arvinasontak aku langsung menyemburkan cappucion yang hendak aku minum karen mengingat sesuatu.“Radit, kau ini apa’apaan sih? “ marah nanda“aku melupakannya! Aku harus pergi” ucapku histeris sambil berlari keluar café.aku tak menghiraukan panggilan teman2ku aku sekarang memikirkan Dennis, bagaimana bisa aku lupa hal sepenting ini.aku terus berlari menembus hiruk pikuk orang disekitarku, aku tak perduli jika mereka mengiraku sudah gila, aku melepas highheels ku dan terus berlari sampai akhirnya aku sampai di gedung pelaksanaan Paris Fashion Week.saat aku masuk, keadaan ballroom ini sudah sepi, hanya ada cleaning service saja yang sedang berbenah.tapi, aku melihat sosok seseorang yg aku kenal tengah duduk di atribun paling depan.perlahan aku menghamipirinya dan menepuk pundaknya “Dennis”“untuk apa kau kemari” ucapnya sinis seraya menepis tanganku“maafkan aku! Aku benar2 lupa soal acara ini” ucapku sendu karena sangat merasa bersalah pada Dennis“lupakan, aku tau kau hanya memanfaatkanku, kau hanya ingin mempermalukanku!!!! Iyakan?” bentaknya padaku. aku hanya tertunduk karena takut.“tidak sungguh aku tidak bermaksud seperti itu” air mataku sudah tak bisa kubendung.“Jangang Temui Aku Lagi!!” bentaknya kasar, seraya mendorong tubuhku.aku hanya bisa menangis meratapi kepergian Dennis.

Semenjak saat itu aku tak pernah bertemu denganya lagi, aku bersumpah untuk menembus kesalahanku, aku membuat desain yang sama persis seperti saat aku memperbaiki desainnya di rumahnya.dan aku merealisasikannya, aku mempromosikan pakaian2 tersebut lewat sosial network, dan setelah 3 bulan aku bisa membuat toko ku sendiri dan dengan dibantu dana oleh ayahku.DeRat SumShop itulah nama tokoku saat ini.semenjak itu aku berubah, aku jarang sekali menghabiskan waktuku untuk berbelanja.

~~~~~~

(1) messageAku menerima 1 pesan yg entah dari siapa di account toko kuisinya: Temui Aku Di Eifell, malam ini

~~~~

At NightAku bersiap-siap untuk pergi ke menara eifell, aku memakai BW Tank hitam dan Polka Blazer ditambah Sweeter The missing piece berwarna merah marun, Basic Jeans, tas Cambridge merah marun, dan sepatu flat warna hitam.Aku berjalan-jalan di taman sekitar Eiffel, aku memilih duduk di sebuah bench yang jauh dari keramaian,tiba – tiba..ada sebuah tangan yang menyentuh pundaku, aku terdiam..“Terimakasih, dan maaf karena tidak pernah mau mnedengarkan penjelasanmu” suara berat seorang pria yang aku kenal.dia terduduk di sebelahku, aku tetap terfokus menatap keindahan eiffel di malam hari.“aku kira kau takkan pernah menemuiku lagi, Dennis” ucapku tersenyum getir, seraya beralih memandang pria yang kurindu.dia terlihat berbeda, dia mengenakan Navy Pattern Vest dark blue dipadukan dengan Burgundy Elbow Patch Cardigan merah marun yang membuatnya terlihat dewasa.“kau berubah” kekehku“iyakah? Aku memang berubah. Semakin tampan yg pasti” candanya.“terlalu percaya diri” ejeku“biar :P kau juga berubah, lebih dewasa, dan semakin cantik” ungkapnya“hahah bukannya aku selalu begitu” candaku juga sembari menyikut Dennis“iyap selalau, :) Radit,,” potongnya“hmmm? Apa?”dia mengluarkan mawar merah dari balik tubuhnya, “would you be mine? Menara Eiffel akan jadi saksinya”aku menutup mulutku, sungguh aku terkejut dan terharu atas perlakuannya..aku tak bisa berkata-kata lagi this night is amazing.“Yeahh,, I Would” ucapkuDennis tersenyum dan spontan memeluku “Thanks, This is the Sweet Accident Ever”

~~END~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar