Rabu, 01 Agustus 2012

QAT

1
A. Hormon yang bekerja adalah hormon etilen. Karena hormon etilen berfungsi membantu proses pematangan buah (disebut juga gas etilen)

B. Apabila tembakau disemprotkan hormon sitokinin, maka tanaman itu akan cepat tumbuh dan besar, karena sifat hormon sitokinin adalah merangsang pertumbuhan akar, merangsang pembelahan sel, dan merangsang perkecambahan


C. Bagian biji yang berfungsi sebagai penyimpan makanan adalah jaringan endospermae, yang berasal dari tumbuhan induk melalui pembuahan ganda.

D. Pada musim kemarau, pohon jati mengugurkan daunnya, ini berarti tangkai pada daun jati berisi hormon asam absisat atau ABA yang bersifat menghambat dormansi dan menggugurkan daun, bunga dan buah 

E. Fiksasi karbondioksida menjadi molekul karbohidrat dalam proses fotosintesis terjadi dalam Stroma, dengan menggunakan energi kimia ATP dan hidrogen yangg berasal dari reaksi terang

F. Pada tumbuhan tingkat tinggi, saat reaksi terang fotosintesis dihasilkan 2 produk berupa ATP dan NADPH2.


G. Dalam sistem transpor elektron, 1 molekul NADH menghasilkan 3 buah ATP.

H. Karakteristik enzim sebagai biokatalisator yaitu : Enzim mlakukan kerja katalisisnya dengan keakuratan yang tinggi. Hal itu karena enzim memiliki tempat pengikatan yang mengikat substrat yang spesifik. Enzim benar-benar sangat efisien dalam reaksi katalisis. Enzim dengan konsentrasi rendah dapat menimbulkan reaksi kimia berkecepatan tinggi. Enzim tidak ikut bereaksi dalam suatu reaksi kimia, ia akan segera kembali pada keadaan semula setelah mengkonversikan substrat. Proses tersebut terjadi secara berulang hingga enzim mengalami deteriorasi (kerusakan)


I. Hormon yang merangsang organ partenocharphy adalah hormon giberelin yang di temukan pada embrio biji.

J. Dalam siklus Calvin, RuBP berfungsi sebgagai aseptor pertama karbondioksida



K. Perbedaan DNA dan RNA. DNA merupakan materi genetik pada semua organisme dan sebagian besar virus. Tapi, jika RNA biasanya hanya dimiliki oleh beberapa jenis virus tertentu (asam ribonukleat). Susunan kimianya pun sedikit berbeda dari DNA, namun keduanya termasuk asam nukleat.

L. Digunakan oleh Louis Pasteur. Eksperimen yang dilakukannya ini merupakan penyempurnaan dari eksperimen Spallanzani. Keduanya sama-sama menetang teori Generatio Spontanea


M. Kesimpulan dari percobaan F.Redi, beliau menyimpulkan bahwa belatung dalam daging tidak berasal dari daging tersebut, tetapi berasal dari lalat yang datang dan bertelur di dalam daging tersebut

N. teori Hardy-Weiberg menyatakan bahwa frekuensi genetik dan alel cenderung tetap dari generasi ke generasi, jika keadaan populasi memenuhi syarat yaitu :
Tidak ada mutasi, tidak ada migrasi, populasi besar, perkawinan secara acak, tidak ada seleksi alam

O.
Pendapatnya bahwa evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik. Dia melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 21 generasi tetapi keturunannya tetap memiliki ekor terus.
Kesimpulan Weisman ada 2 yaitu:
Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada generasi berikutnya.
Evolusi merupakan masalah genetika yaitu bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel kelamin.


P. Tes yang digunakan yaitu tes DNA. 


Q. Bentuk paruh dan kaki pada bangsa burung yang bermacam-macam merupakan bentuk adaptasi morfologi terhadap jenis makanan dan tempat hidupnya

R. Robert Malthus (Australia)

S. Teori abiogenesis yaitu anggapan bahwa kehidupan berasal dari benda mati atau suatu bentuk kehidupan muncul secara spontan dari benda tidak hidup. Misal, pada daging yang busuk ditemukan lalat dan belatung, tikus berasal dari keju, dan lain-lain. orangnya yaitu Lazzaro Spallanzani

T. Louis Pasteur menggunakan pipa leher angsa bertujuan agar air kaldu dapat berinteraksi dengan udara luar, dan mikroorganisme yang masuk dapat terperangkap dalam pipa tersebut, sehingga tidak masuk ke dalam air kaldu 

U. Prinsip hardy weinberg berlaku bila
* tidak ada mutasi
* tidak ada migrasi
* populasi besar
* perkawinan terjadi secara acak
* tidak ada seleksi alam


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar